Kali ini Bacasiana.com akan berbagi informasi tentang Quasi Experimental, untuk mengetahui informasi secara rinci, yuk dilanjutkan bacanya sampai akhir.
Tidak bisa dipungkiri bahwa pendidikan adalah faktor penting dalam membangun masa depan suatu bangsa. Oleh karena itu, seorang guru seyogyanya tidak boleh berhenti dalam meningkatkan kompetensinya agar dapat menghadapi perubahan dan perkembangan zaman yang akan dihadapi anak didiknya.
Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan penelitian pendidikan untuk mengembangkan model pembelajaran yang efektif. Quasi experiment adalah desain penelitian yang sering digunakan dalam penelitian pendidikan karena kemudahan dan tingkat keakuratannya yang bisa diterima.
Contents
Pengembangan Kompetensi Guru dalam Menghadapi Perubahan Zaman
Sebagai seorang guru, pengembangan diri adalah hal yang sangat penting untuk terus meningkatkan kualitas pembelajaran. Selain itu, melakukan publikasi ilmiah dan membuat karya inovatif juga dapat menjadi salah satu cara untuk mengembangkan kompetensi.
Namun, dalam melakukan publikasi ilmiah dan karya inovatif, tidak terlepas dari penelitian pendidikan. Quasi experiment menjadi desain penelitian favorit karena dapat mengontrol variabel luar yang mempengaruhi hasil penelitian eksperimen.
Quasi Experimental sebagai Desain Penelitian yang Efektif dalam Penelitian Pendidikan
Quasi experiment adalah desain penelitian yang melibatkan setidaknya dua kelompok sampel, yaitu kelompok sampel eksperimen yang diberikan perlakuan dan satu kelompok sampel kontrol sebagai pembanding.
Desain penelitian ini memiliki kelebihan dalam mengontrol variabel luar yang mempengaruhi hasil penelitian. Contoh-contoh desain quasi experiment yang sering digunakan adalah desain pretest-posttest dengan kelompok kontrol tanpa penugasan random, desain rangkaian waktu dengan kelompok kontrol, dan desain kontrabalans.
Tahapan Penelitian pada Quasi Experimental
Persiapan penelitian meliputi pemilihan sampel, penetapan variabel yang akan diukur, dan strategi/model pembelajaran yang akan diuji tingkat keefektifannya. Pada tahap pemberian perlakuan, kelompok eksperimen dan kelompok kontrol diberikan strategi/model pembelajaran yang berbeda. Kemudian dilakukan pengumpulan data dan analisis data empiris untuk membandingkan hasil antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Pembahasan hasil penelitian dilakukan untuk menarik kesimpulan dari hasil yang didapatkan.
Contoh Kasus Nyata Penerapan Quasi Experimental dalam Penelitian Pendidikan
Dalam penelitian pendidikan, quasi experiment adalah desain penelitian yang sering digunakan karena kemudahan dan tingkat keakuratannya yang bisa diterima. Namun, mungkin masih banyak pembaca yang belum sepenuhnya memahami bagaimana quasi experiment dapat diterapkan dalam konteks penelitian pendidikan. Oleh karena itu, berikut adalah beberapa contoh kasus nyata penerapan quasi experiment dalam penelitian pendidikan:
- Sebuah penelitian dilakukan untuk mengevaluasi efektivitas model pembelajaran kooperatif terhadap hasil belajar siswa. Kelompok eksperimen menerapkan model pembelajaran kooperatif, sementara kelompok kontrol menerapkan model pembelajaran konvensional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok eksperimen mencapai hasil belajar yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok kontrol.
- Seorang peneliti melakukan penelitian untuk mengevaluasi pengaruh penggunaan media pembelajaran berbasis teknologi terhadap motivasi belajar siswa. Kelompok eksperimen diberikan akses ke media pembelajaran berbasis teknologi, sedangkan kelompok kontrol menggunakan media pembelajaran konvensional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok eksperimen memiliki tingkat motivasi belajar yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok kontrol.
Saran dan Rekomendasi Konkrit untuk Menerapkan Quasi Experimental dalam Pengembangan Kompetensi Guru atau Penelitian Pendidikan
Bagi para guru atau peneliti pendidikan yang ingin menggunakan quasi experiment dalam mengembangkan model pembelajaran yang efektif, berikut adalah beberapa saran dan rekomendasi konkrit yang dapat dilakukan:
- Pastikan untuk memilih desain quasi experiment yang sesuai dengan tujuan penelitian dan hipotesis yang ingin diuji.
- Perhatikan faktor-faktor penting yang dapat mempengaruhi hasil penelitian, seperti pemilihan sampel, pemilihan model pembelajaran yang akan diuji, dan penggunaan instrumen pengukuran yang valid dan reliabel.
- Lakukan pengolahan data yang tepat dan analisis yang akurat untuk menentukan perbedaan yang signifikan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
- Ambil kesimpulan yang tepat berdasarkan hasil penelitian dan gunakan informasi tersebut untuk mengembangkan model pembelajaran yang lebih efektif.
Quasi Experimental dan Isu-isu Kontroversial dalam Dunia Pendidikan
Quasi experiment dapat menjadi salah satu solusi untuk mengatasi isu-isu kontroversial dalam dunia pendidikan. Misalnya, isu mengenai kesenjangan hasil belajar antara siswa dari keluarga berpenghasilan tinggi dan rendah. Dengan menggunakan quasi experiment, para peneliti dapat mengevaluasi efektivitas model pembelajaran yang dapat membantu mengurangi kesenjangan tersebut.
Kesimpulan
Dalam melakukan penelitian pendidikan, quasi experiment adalah desain penelitian yang efektif karena dapat mengontrol variabel luar yang mempengaruhi hasil penelitian eksperimen. Sebagai seorang guru, pengembangan diri, publikasi ilmiah, dan karya inovatif dapat menjadi salah satu cara untuk meningkatkan kompetensi dalam menghadapi perubahan dan perkembangan zaman.
Oleh karena itu, quasi experiment dapat menjadi strategi efektif dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dan kemajuan dunia pendidikan.
Sumber Referensi:
- Rukminingsih, dkk. (2020). Metode Penelitian Pendidikan: Penelitian Kuantitatif, Penelitian Kualitatif, Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Erhaka Utama.
- Suherli. (2007). Menulis Karangan Ilmiah. Depok: Arya Duta.