Bacasiana.com – Ketika mencoba memahami pendidikan di Indonesia, salah satu hal penting yang perlu dipelajari adalah Kurikulum 2013. Dalam kurikulum tersebut terdapat sebuah konsep penting yang dikenal sebagai Kriteria Ketuntasan Minimal atau KKM. KKM adalah tolak ukur keberhasilan siswa dalam belajar, dan memainkan peran yang sangat penting dalam menentukan apakah seorang siswa dinyatakan lulus atau tidak. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap tentang KKM Kurikulum 2013 SD kelas 1-6, termasuk pengertian, tujuan, komponen, fungsi, dan pentingnya implementasi KKM. Dan yang terpenting, kita akan menyediakan link download contoh KKM K13 SD kelas 1-6 yang dapat digunakan sebagai perlengkapan perangkat pembelajaran di semester 1 dan 2.
Contents
Pengertian KKM pada Kurikulum 2013
KKM pada Kurikulum 2013 adalah kriteria minimal yang harus dicapai oleh seorang siswa dalam belajar di setiap mata pelajaran. KKM ini disusun berdasarkan standar kompetensi yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Dengan adanya KKM ini, diharapkan siswa dapat mencapai kemampuan dasar yang cukup untuk dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Tujuan KKM pada Kurikulum 2013
Tujuan utama dari KKM Kurikulum 2013 adalah untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Dengan menetapkan kriteria minimal yang harus dicapai oleh siswa, diharapkan akan terjadi peningkatan kualitas pembelajaran dan hasil belajar siswa. Selain itu, tujuan dari KKM ini juga untuk menjamin kesetaraan pendidikan di seluruh wilayah Indonesia.
Komponen KKM Kurikulum 2013
Komponen KKM pada Kurikulum 2013 terdiri dari tiga hal utama, yaitu standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator pencapaian kompetensi. Standar kompetensi menentukan kemampuan umum yang harus dimiliki oleh siswa dalam suatu mata pelajaran. Kompetensi dasar adalah penjabaran dari standar kompetensi, sedangkan indikator pencapaian kompetensi menentukan tingkat pencapaian siswa terhadap kompetensi dasar tersebut.
Fungsi KKM pada K13
KKM pada Kurikulum 2013 memiliki beberapa fungsi penting, di antaranya adalah sebagai alat evaluasi pembelajaran, alat ukur keberhasilan siswa, dan alat evaluasi guru. Dengan adanya KKM, guru dapat mengetahui sejauh mana kemampuan siswa dalam belajar, sehingga dapat melakukan tindakan perbaikan yang tepat dan efektif. Selain itu, KKM juga menjadi alat ukur keberhasilan siswa dalam belajar, karena dengan memenuhi KKM maka siswa dapat dianggap telah mencapai standar minimal yang ditetapkan oleh Kurikulum 2013. Hal ini juga berdampak pada peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia karena siswa dapat belajar dengan lebih terarah dan efektif.
Pentingnya Implementasi KKM pada K13 untuk Kelas 1,2,3,4,5,6 SD.
Dalam implementasi KKM Kurikulum 2013 di sekolah, penting untuk memperhatikan aspek kualitas dan kuantitas pembelajaran. Kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan melalui metode pembelajaran yang inovatif, penggunaan media pembelajaran yang sesuai dengan materi yang diajarkan, serta pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam proses pembelajaran. Sedangkan, kuantitas pembelajaran dapat diatur dengan memperhatikan jam pelajaran yang telah ditetapkan dalam Kurikulum 2013.
Selain itu, KKM Kurikulum 2013 juga dapat menjadi alat evaluasi bagi guru dalam mengembangkan program pembelajaran. Dengan mengetahui hasil evaluasi melalui KKM, guru dapat mengevaluasi program pembelajaran yang telah diterapkan dan melakukan perbaikan dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas. Hal ini juga dapat meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah secara keseluruhan.
Namun, KKM Kurikulum 2013 juga memiliki kelemahan, yaitu hanya berfokus pada aspek kognitif atau pengetahuan saja. Padahal, aspek afektif dan psikomotorik juga penting dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, perlu ada upaya untuk memperhatikan juga aspek afektif dan psikomotorik dalam proses pembelajaran.
Cara Menghitung KKM pada Kurikulum 2013 untuk Kelas 1-6 SD
Untuk menghitung KKM pada Kurikulum 2013 untuk kelas 1-6 SD, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut:
- Tentukan nilai minimum untuk setiap KD (Kompetensi Dasar) yang ada pada mata pelajaran yang diampu.
- Hitung jumlah KD yang ada pada setiap mata pelajaran.
- Tentukan bobot nilai untuk setiap KD yang ada pada mata pelajaran yang diampu.
- Kalikan nilai minimum dengan bobot nilai untuk setiap KD pada mata pelajaran yang diampu.
- Jumlahkan hasil perkalian dari setiap KD pada mata pelajaran yang diampu.
- Bagi total hasil perkalian dengan jumlah KD yang ada pada mata pelajaran yang diampu.
- Hasil pembagian adalah nilai KKM untuk mata pelajaran tersebut.
Contoh Perhitungan KKM pada Kurikulum 2013 untuk Kelas 1-6 SD
Berikut adalah contoh perhitungan KKM pada Kurikulum 2013 untuk kelas 1-6 SD pada mata pelajaran Matematika:
- Tentukan nilai minimum untuk setiap KD yang ada pada mata pelajaran Matematika:
- KD1: Menentukan nilai tempat bilangan sampai ribuan. Nilai minimum: 75
- KD2: Melakukan operasi hitung bilangan sampai ribuan. Nilai minimum: 75
- KD3: Mengidentifikasi bilangan genap dan ganjil sampai 100. Nilai minimum: 70
- KD4: Menjumlahkan dan mengurangkan bilangan sampai 100. Nilai minimum: 70
- Hitung jumlah KD yang ada pada mata pelajaran Matematika: 4 KD.
- Tentukan bobot nilai untuk setiap KD yang ada pada mata pelajaran Matematika:
- KD1: 20%
- KD2: 30%
- KD3: 25%
- KD4: 25%
- Kalikan nilai minimum dengan bobot nilai untuk setiap KD pada mata pelajaran Matematika:
- KD1: 75 x 20% = 15
- KD2: 75 x 30% = 22.5
- KD3: 70 x 25% = 17.5
- KD4: 70 x 25% = 17.5
- Jumlahkan hasil perkalian dari setiap KD pada mata pelajaran Matematika:
15 + 22.5 + 17.5 + 17.5 = 72.5
- Bagi total hasil perkalian dengan jumlah KD yang ada pada mata pelajaran Matematika:
72.5 / 4 = 18.125
- Hasil pembagian adalah nilai KKM untuk mata pelajaran Matematika, yaitu 18.125.
Dengan perhitungan ini, guru dapat mengetahui nilai KKM yang diperoleh oleh siswa pada setiap mata pelajaran dan dapat melihat sejauh mana kemampuan siswa dalam menguasai materi yang diajarkan. Dengan demikian, guru dapat melakukan tindakan perbaikan yang tepat dan efektif untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam belajar.
Download KKM Kurikulum 2013 SD Semua Kelas Lengkap
Bagi guru dan siswa yang membutuhkan contoh KKM Kurikulum 2013 SD, dapat mengunduhnya di situs resmi Kemendikbud. Contoh KKM tersebut dapat digunakan sebagai bahan referensi dalam menyusun KKM di sekolah. Penting bagi guru untuk menyusun KKM dengan seksama dan mengikuti ketentuan yang telah ditetapkan, agar dapat memperoleh hasil evaluasi yang akurat dan efektif dalam menunjang keberhasilan siswa dalam belajar.
- KKM Kelas 1 SD Kurikulum 2013 Revisi
- KKM Kelas 2 SD Kurikulum 2013 Revisi
- KKM Kelas 3 SD Kurikulum 2013 Revisi
- KKM Kelas 4 SD Kurikulum 2013 Revisi
- KKM Kelas 5 SD Kurikulum 2013 Revisi
- KKM Kelas 6 SD Kurikulum 2013 Revisi
Kesimpulan
KKM K13 SD adalah kriteria ketuntasan minimal yang harus dicapai oleh siswa dalam proses pembelajaran. KKM memiliki fungsi penting sebagai alat evaluasi pembelajaran, alat ukur keberhasilan siswa, dan alat evaluasi guru. Dalam implementasi KKM, perlu memperhatikan aspek kualitas dan kuantitas pembelajaran. Meskipun demikian, KKM Kurikulum 2013 juga memiliki kelemahan karena hanya berfokus pada aspek kognitif atau pengetahuan saja. Oleh karena itu, perlu ada upaya untuk memperhatikan juga aspek afektif dan psikomotorik dalam proses pembelajaran. Bagi guru dan siswa yang membutuhkan contoh KKM K13 SD, dapat mengunduhnya di situs resmi Kemendikbud.