Contoh PTK PKn SMP Kelas 8 Pembelajaran Saintifik – Penelitian yang berjudul “Peningkatan Hasil Belajar Materi Memaknai Peraturan Perundang-undangan Menggunakan Pembelajaran Saintifik Siswa Kelas VIIIE SMPN 1 Tamiang Layang” bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam memahami peraturan perundang-undangan melalui pembelajaran saintifik di SMPN 1 Tamiang Layang.
Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan dengan dua siklus, masing-masing siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran saintifik dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIIIE di SMPN 1 Tamiang Layang dalam memaknai peraturan perundang-undangan.
Dalam merekomendasikan hasil penelitian ini, peneliti menyarankan guru-guru yang mengalami kesulitan dalam mengajarkan materi peraturan perundang-undangan untuk menerapkan pembelajaran saintifik sebagai alternatif dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Selain itu, guru juga diharapkan dapat membuat pembelajaran saintifik yang lebih menarik dan bervariasi untuk mendapatkan hasil belajar yang maksimal.
Pembelajaran saintifik merupakan pendekatan pembelajaran yang berbasis pada proses ilmiah, di mana siswa diajak untuk aktif berpartisipasi dalam memecahkan masalah atau mencari solusi melalui tahapan-tahapan ilmiah. Dalam pembelajaran materi peraturan perundang-undangan, pendekatan ini dianggap efektif karena siswa dapat lebih memahami makna dari peraturan perundang-undangan dan mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Unduh Contoh PTK PKn SMP Kelas 8 Pembelajaran Saintifik
Rekomendasi:
- Contoh PTK PPKn untuk SMA, SMP, SMK, SD
- Contoh Penelitian Tindakan Kelas PTK Lengkap (Semua Mapel, Jenjang Pendidikan, BAB 1 – 5)
Melalui penelitian ini, diharapkan akan tercipta strategi pembelajaran yang lebih efektif bagi guru-guru di Indonesia dalam mengajarkan materi peraturan perundang-undangan kepada siswa-siswa mereka. Selain itu, pembelajaran saintifik juga dapat menjadi alternatif dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada materi-materi yang sulit dipahami. Dalam hal ini, pengembangan pembelajaran saintifik diharapkan dapat terus dilakukan agar dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi dunia pendidikan di Indonesia.