Dalam proses pembelajaran, faktor guru memainkan peran penting dalam mencapai tujuan pembelajaran. Oleh karena itu, guru harus memilih model pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan konsep-konsep mata pelajaran yang akan disampaikan. Di antara model pembelajaran yang dapat diterapkan adalah metode demonstrasi.
Metode ini memungkinkan guru untuk menunjukkan secara langsung cara-cara melakukan suatu tindakan atau proses yang terkait dengan materi pelajaran. Namun, masih ada permasalahan dalam pengajaran bahasa Indonesia yang belum teratasi. Salah satu contohnya adalah prestasi belajar siswa yang belum maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab permasalahan di atas dengan fokus pada peningkatan prestasi belajar dan motivasi belajar siswa dengan menerapkan metode pembelajaran demonstrasi. Penelitian tindakan dilakukan selama tiga putaran, dengan empat tahap dalam setiap putaran, yaitu rancangan, kegiatan dan pengamatan, refleksi, dan refisi. Sasaran penelitian adalah siswa kelas (….).
Data yang diperoleh berupa hasil tes formatif dan lembar observasi kegiatan belajar mengajar. Dari hasil analisis, didapatkan bahwa metode pembelajaran demonstrasi dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dari siklus I sampai siklus III, yaitu dari 68,18% pada siklus I menjadi 77,27% pada siklus II, dan 86,36% pada siklus III.
Rekomendasi:
- PTK Bahasa Indonesia (SMA, SMK, SMP, SD)
- Contoh Penelitian Tindakan Kelas PTK Lengkap (Semua Mapel, Jenjang Pendidikan, BAB 1 – 5)
Selain itu, metode ini juga berpengaruh positif terhadap motivasi belajar siswa. Dalam kesimpulannya, metode pembelajaran demonstrasi dapat menjadi alternatif pembelajaran bahasa Indonesia yang efektif dalam meningkatkan prestasi belajar dan motivasi belajar siswa. Oleh karena itu, diharapkan guru-guru dapat mempertimbangkan metode ini dalam melaksanakan proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan pembelajaran secara maksimal.